Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel: Beserta Gambar Contohnya
Sabtu
Edit
Perbedaan rangkaian seri dan paralel kalau tidak salah saya belajar ini di SD kelas 6, dan merupakan pelajaran kesukaan yang membahas tentang listrik ini. Saya pernah menjelaskan disitus ini juga mengenai cara kerja dinamo sepeda menghasilkan listrik, kalian juga harus membaca itu untuk menambah ilmu fisika listrik.
Oke kali ini saya akan membahas mengenai beda rangkaian seri dan paralel, beserta contoh gambar rangkaian tersebut yang sederhana saja agar mudah kamu mengerti.
Rangkaian Seri Listrik
Jika kamu pernah melihat lampu Natal maka itu adalah salah satu contoh rangkaian seri dalam kehidupan sehari - hari kita, jadi gambar rangkaian seri itu seperti di bawah ini.
Kelebihan Rangkaian Seri Listrik
- Desain sederhana lebih mudah di aplikasikan.
- Bohlam yang dinyalakan dengan rangkaian seri tidak cepat panas.
- Membawa arus yang sama banyaknya ke seluruh komponen (bohlam) yang ada didalam rangkaian.
- Lebih mudah menambahkan komponen (bohlam) ke dalam rangkaian.
- Tidak boros kabel dalam pembuatan rangkaian seri.
Kekurangan Rangkaian Seri Listrik
- Jika ada banyak komponen (bohlam) dipasang, anggap saja kita pasang lima bohlam, maka bohlam di belakang akan lebih redup dari pada yang di depan. Resistansi (hambatan) rangkaian akan lebih banyak.
- Apa bila bohlam satu saja putus (rusak) maka semua bohlam tidak akan menyala.
- Lebih sulit mencari letak kerusakaan rangkaian seri jika di aplikasikan dalam jaringan listrik yang dinamis.
Rangkaian Paralel Listrik
Rangkaian listrik paralel itu akrab kita temukan didalam rumah kita sendiri, listrik dari PLN menuju ke rumah penduduk itu semua menggunakan rangkaian listrik paralel. Di pilih karena dengan rangkaian paralel arus listrik lebih stabil.
Rangkaian paralel mandiri menggunakan kabelnya sendiri dari sumber listrik, membuatnya tidak akan terganggu ketika ada gangguan di rangkaian yang lainnya.
Kelebihan Rangkaian Paralel
- Kerusakan komponen (bohlam 1) dalam satu rangkaian paralel tidak akan mempengaruhi komponen (bohlam 2), karena mereka mandiri mengambil arus langsung dari sumbernya tanpa terikat antara bohlam satu dan bohlam dua.
- Teganggan dalam rangkaian paralel adalah sama, kalau bohlam satu terang maka bohlam dua pun terang.
- Lebih mudah menambahkan komponen baru kedalam rangkaian, misalkan menambahkan dua bohlam lagi sehingga menjadi empat bohlam itu sangat mudah dan tidak akan berpengaruh pada bohlam yang sudah dipasang.
- Lebih aman dan mudah dalam perawatan jika ada masalah dalam rangkaian.
Kekurangan Rangkaian Paralel
- Memakan lebih banyak kabel dalam proses pembuatan rangkaian.
- Tidak bisa menambahkan sumber arus tambahan, misalkan ingin mengabungkan antara PLN dan genset bersamaan.
Jadi kamu bisa lihat perbedaan mendasar antara kedua rangkaian diatas, semoga dapat membantu dan lebih baik jika kamu langsung saja mencoba di ruang praktek untuk penerapannya.