8 Penyakit Kucing Kampung yang Harus Kamu Tahu
Senin
Edit
Sebagai pecinta kucing, kamu harus tahu apa saja penyakit yang sering menyerang mereka. Saya pribadi telah pernah merasakan betapa sedihnya kehilangan binatang kesayangan, walau ada banyak yang lain namun tentu hati ini tidak bisa move on dari kucing yang lama. Dari pada sahabat menyesal karena tidak mengetahui jenis penyakit dan pencegahan nya, sebab itu mari kita menyimak postingan ini.
Macam - Macam Penyakit Pada Kucing Kampung
Cacingan
Penyakit cacingan pada kucing pada awal infeksi sama sekali tidak menunjukkan gejala sama sekali. Gejala akan terlihat jika cacing sudah terlalu banyak didalam perut kucing kesayangan, biasanya akan terlihat cacing keluar dari anus kucing ketika kucing baru selesai buang air besar.
Jenis cacing yang sering menginfeksi kucing adalah cacing tambang, pita, gelang, dan paling bahaya cacing paru - paru. Kucing bisa mendapatkan cacing bisa dari makanan yang tidak bersih, kandang yang jarang dibersihkan, kucing lain ketika bermain, hewan buruan seperti tikus bisa membawa cacing paru - paru bagi kucing. Perlu untuk memberikan obat cacing setiap 3 bulan sekali, obat cacing untuk kucing bisa didapat dengan merk Drontal yang paling terkenal.
Gejala Cacingan Pada Kucing
- Diare
- Cacing terlihat di kotoran atau di area dekat anus
- Perut buncit namun badan kurus
- Penurunan berat badan
- Muntah
- Sembelit
- Anemia
- Batuk
- Kesulitan bernafas
Kurap
Penyakit kulit pada kucing adalah kurap yang membuat bulu - bulu kucing menjadi rontok. Penyakit kulit ini disebabkan oleh jenis jamur yang menyerang kulit kucing. Selain menyerang kulit, kurap ini dapat dengan mudah menyerang hewan peliharaan lain, dan bahkan bisa menyerang manusia juga.
Penularan kurap pada kucing bisa langsung dari kucing lainnya atau bersentuhan dengan barang - barang yang sudah terkontaminasi jamur kurap ini. Ada pun ciri - ciri kucing yang menderita penyakit kurap, antara lain.
- Kelainan pada kulit yang biasanya muncul di kepala, telinga dan kaki depan.
- Kurap dapat menyebabkan bercak botak bersisik yang kadang-kadang terlihat merah di tengah.
- Dalam kasus-kasus ringan, mungkin ada area kemerahan yang terbentuk atau hanya terlihat seperti ketombe, sementara infeksi yang lebih parah dapat menyebar ke seluruh tubuh kucing.
- Kadang juga hewan peliharaan membawa spora kurap dan tidak menunjukkan gejala apa pun.
Pengobatan Kurap
Penyakit kulit ini sangatlah berbahaya untuk kucing, oleh karena itu segera bawa kucing kesayangan kamu ke dokter hewan di kota mu.
- Dokter hewan dapat meresepkan shampo atau salep yang mengandung obat khusus untuk membunuh jamur.
- Dalam beberapa kasus, obat terkadang diberikan oleh dokter hewan.
- Jamur penyebab kurap ini sangat kuat, sehingga harus diulang - ulang pengobatannya, sampai jamur benar - benar lenyap.
- Penting juga untuk merawat lingkungan kucing untuk mencegah infeksi berulang.
Rabies
Rabies merupakan musuh para pecinta hewan peliharaan kucing dan anjing. Penyakit yang disebabkan oleh rabies ini sangatlah berbahaya, untuk binatang dan juga pemiliknya. Rabies diawal infeksi tidak terlihat efeknya, namun kalau sudah parah maka pengobatan sudah tidak dapat dilakukan.
Satu - satunya cara untuk mencegah rabies adalah melakukan vaksin rutin untuk kucing, di Indonesia vaksin untuk rabies dapat dilakukan di kantor Peternakan secara gratis. Penularan rabies umumnya jika kucing terkena gigitan dari binatang lain yang sudah terinfeksi virus rabies.
Gejala Rabies
- Perubahan perilaku menjadi agresif, lesu.
- Kehilangan selera makan.
- Lemah dan tidak bersemangat.
- Tidak mengenal lingkungannya, termasuk pemiliknya sendiri.
- Kelumpuhan.
- Kejang.
- Kematian mendadak.
Jika melihat perubahan perilaku kucing seperti diatas, segera meminta bantuan orang lain untuk mengurung kucing tersebut. Jangan sampai di gigit oleh kucing, jika tergigit langsung hubungi dokter untuk pertolongan pertama.
Kanker
Kanker pada hewan peliharaan kucing merupakan penyakit yang sulit diketahui dari penyebabnya, karena ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kanker tersebut.
Gejala Kanker Kucing
- Adanya benjolan di perut, telinga, kaki, wajah, dan tempat lainnya.
- Pembengkakan
- Infeksi kulit
- Bau mulut
- Terlihat lesu
- Penurunan berat badan
- Kucing menjadi timpang
- Diare atau muntah
- Bercak bersisik atau kulit memerah
- Menurun atau hilang nafsu makan
- Kesulitan bernafas, buang air kecil atau besar
- Perubahan perilaku
Jika ada gejala yang terlihat, akan lebih baik membawa kucing ke dokter hewan. Agar nanti dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.
Diabetes
Diabetes pada hewan peliharaan kucing disebabkan oleh kurang nya hormon insulin. Ketika kucing tidak menghasilkan insulin atau tidak dapat menggunakannya secara normal, kadar gula darahnya meningkat.
Gejala Diabetes
Gejala yang dapat terlihat pada kucing yang menderita diabetes adalah.
- Perubahan nafsu makan (baik meningkat atau menurun)
- Penurunan berat badan
- Rasa haus / peningkatan konsumsi air yang berlebihan
- Peningkatan buang air kecil
- Napas yang berbau tidak biasa
- Kelesuan
- Dehidrasi
- Bulu acak - acakan
- Infeksi saluran kemih
Virus Feline Immunodeficiency
Virus Feline Immunodeficiency ketika masuk kedalam tubuh kucing, tidak langsung menunjukkan gejala. Akan tetapi daya tahan tubuh kucing akan menjadi lemah karena virus ini, sehingga penyakit lainnya dengan mudah menyerang kucing.
Gejala Penyakit Oleh Virus Feline Immunodeficiency
- Pembesaran kelenjar getah bening
- Demam
- Anemia
- Penurunan berat badan
- Bulu tumbuh tidak merata
- Nafsu makan berkurang
- Diare
- Penampilan atau radang mata yang tidak normal
- Peradangan pada gusi
- Peradangan mulut
- Penyakit gigi
- Kemerahan kulit atau bulu rontok
- Luka yang sulit sembuh
- Bersin
- Sering buang air kecil sembarangan
- Perubahan perilaku
Virus Feline Leukemia
Virus leukimia kucing ini merupakan virus yang menghambat kerja sistem kekebalan tubuh kucing. Sebab itu leukimia pada kucing merupakan penyumbang kematian terbesar penyakit kucing kampung. Virus ini sangat rentan menginfeksi kucing muda dan yang baru dilahirkan, terlebih jika ibu kucing tersebut sudah terserang virus leukimia saat melahirkan nya.
Penyebaran virus ini sangat mudah untuk menginfeksi kucing. Air liur, lendir dari hidung, air kencing, dan kotoran dari kucing yang terinfeksi bisa pindah ke kucing yang sehat. Tempat makan yang bersamaan dengan kucing yang terinfeksi juga memudahkan penularan, oleh sebab itu penting melakukan vaksin virus leukimia ini kepada kucing kamu. Agar resiko terinfeksi semakin rendah, jika sudah terinfeksi oleh Virus Feline Leukemia maka obatnya tidak ada.
Gejala Leukemia Kucing
- Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan
- Gusi pucat atau meradang
- Kondisi bulu kusut
- Demam
- Infeksi saluran pernapasan atas
- Diare dan muntah
- Kejang
- Perubahan perilaku
- Masalah dengan mata
- Pembesaran kelenjar getah bening
- Masalah reproduksi (pada wanita)
- Penyakit kuning
- Penyakit kulit kronis
- Gangguan pernapasan
- Kelesuan
Jika gejala terlihat, maka membawa ke dokter hewan untuk memberikan pengobatan terhadap penyakit yang menyerang. Akan tetapi untuk membasmi virus tidak dapat dilakukan sama sekali.
Batuk
Batuk kucing bisa di sebabkan oleh virus atau bakteri yang menyerang pernapasan bagian atas kucing. Hidung, tenggorokan, dan sinus kucing adalah tempat virus atau bakteri ini menyerang. Penularan batuk kucing bisa melalui udara yang terkontaminasi, cairan lendir dari kucing lain yang sakit, tempat makan, minum, dan tempat tinggal bersama dengan kucing lain yang batuk.
Gejala Batuk Kucing
- Bersin
- Hidung tersumbat
- Pilek
- Batuk
- Hidung berwarna kemerahan
- Demam
- Kehilangan atau penurunan nafsu makan
- Napas cepat
- Bisul hidung dan mulut
- Menyipitkan mata atau menggosok mata
- Napas dengan mulut terbuka
- Depresi
Segera mengunjungi dokter hewan untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai. Jangan lupa kurung sementara kucing yang sakit, dan bersihkan semua barang - barang yang biasa kucing pakai.
Demikian lah jenis penyakit kucing kampung yang harus kamu waspadai, jangan sampai karena ketidaktahuan mu membuat si manis kesayangan jatuh sakit. Dari pada mengobati kan lebih baik mencegahnya. Semoga bermanfaat buat kamu yang suka memelihara kucing atau baru ingin belajar memelihara si manis ini.