Cara Ternak Lele Untuk Pemula
Kamis
Edit
Ternak lele bisa menjadi salah satu usaha yang cukup menjanjikan, karena setiap harinya ada ratusan kilogram permintaan pasar akan daging ikan ini.
Lele adalah salah satu jenis ikan air tawar yang cukup mudah untuk di budidayakan, pemula sekali pun pasti bisa sukses beternak lele. Selain menjadi lauk makan, ternyata lele pun mempunyai banyak macam olahan yang membuat harganya patut di perhitungkan.
Dalam usaha budidaya lele ada dua jenis usaha yang dapat dipilih, usaha pembibitan ikan lele atau usaha pembesaran ikan lele. Di dalam tulisan ini saya akan membahas usaha pembesaran ikan lele, ada pun yang harus di ketahui sebelum mengeluti usaha pembesaran lele adalah.
Ada pun jenis lele yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat biasanya adalah lele dumbo,lele sangkungriang, lele phyton dan lele paiton. Untuk mendapatkan informasi lebih jelas, baca di Jenis ikan lele unggul.
Lele Dumbo adalah jenis lele yang di datangkan langsung ke Indonesia pada tahun 1984. Semenjak masuk ke Indonesia lele dumbo menjadi bibit yang paling dicari oleh para pengusaha pembesaran ikan lele, karena lele ini saat itu menjadi lele dengan pertumbuhan yang cukup cepat.
Lele Sangkuriang merupakan lele yang merupakan turunan dari lele dumbo juga. Karena pada saat itu lele dumbo mengalami penurunan kualitas bibit, sehingga Balai Budidaya Air Tawar daerah Sukabumi memperbaiki mutunya. Hingga tercipta lah satu jenis lele unggul Sangkuriang ini.
Lele Piton merupakan jenis lele yang cukup baik dalam daya tahan terhadap penyakit, perubahan suhu ekstrim, makannya lahap dan tidak mudah lemas.
Untuk mendapatkan informasi lebih jelas lagi,bisa baca di Jenis ikan lele unggul.
Ada kekurangan dan kelebihan nya masing – masing dari kolam lele tersebut. Ada pun cara budidayanya untuk setiap jenis kolam adalah.
Bagi yang belum mempunyai kolam tanah dapat membaca tulisan tentang cara membuat kolam tanah. Ada pun beberapa tahapan sebelum menebar benih lele di kolam yang harus kamu lakukan adalah.
Kolam tanah yang sebelumnya berisi air seharusnya di keringkan dahulu airnya, kemudian keringkan tanah dasar kolam sampai terlihat pecah – pecah.
Tanah yang sudah kering kemudian di cangkul supaya gembur dan tanah bagian bawah terbalik keatas. Tujuan pengemburan agar semua sisa – sisa gas berbahaya keluar dan parasit yang ada di kolam sebelumnya mati.
Keringkan tanah yang sudah di gemburkan selama kurang lebih dua minggu. Tanah dasar kolam yang gembur dan sudah kering nantinya kita berikan kapur dolomit serta pupuk kandang. Tujuannya agar nanti plankton dapat hidup didalam kolam yang tanahnya gembur dan mengandung zat organik.
Jika telah dilakukan pengapuran dan pemupukan tanah dasar kolam, maka selanjutnya dapat dimasukan air sekitar 50 cm. Benih lele yang telah dibeli, taruh didalam ember dan masukan ember tersebut kedalam kolam, biarkan anak lele keluar dengan sendirinya kedalam kolam meninggalkan embernya.
Air pada kolam dapat ditambahkan nanti seiring dengan pertumbuhan bibit lele, sedikit demi sedikit.
Bagi yang belum mempunyai kolam beton, bisa membaca pada postingan cara membuat kolam beton. Bagi yang sudah mempunyai kolam beton, persiapan sebelum menebarkan bibit lele adalah.
Kosongkan air kolam terlebih dahulu dan bersihkan dasar kolam hingga dinding kolam beton. Kolam yang sudah bersih dapat di keringkan terlebih dahulu selama kurang lebih 3 hari.
Setelah pengeringan selesai, maka dapat di lakukan pengapuran dengan kapur dolomit dasar kolam dan dinding kolam. Tujuan nya agar nanti air yang dimasukan tidak asam.
Campurkan pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan 1:1, kemudian masukan ke dalam kolam. Baru lah air kolam di masukan sekitar 50 cm dan benih ikan dapat di tebar.
Benih lele jangan langsung dimasukan kedalam kolam, namun masukan dahulu benih ikan kedalam ember beserta airnya, kemudian baru masukan ember kedalam kolam. Biarkan bibit lele keluar dengan sendirinya memasuki kolam, agar benih ikan tidak stress.
Cara pembuatan kolam terpal dapat dibaca pada postingan yang berjudul Cara membuat kolam terpal, disitu bisa ditemukan cara detail membuat kolam terpal dengan berbagai macam rangka.
Penyiapan kolam terpal sebelum penebaran benih yang pertama isilah air kolam sedalam 30 – 50 cm dari dasar kolam, kemudian tambahkan garam 200 gram untuk satu meter persegi kolam, misalkan kolam ukuran 3×4 maka membutuhkan 2.4 Kg garam dapur. Pemberian garam berguna untuk mengobati berbagai penyakit lele saat pembesaran nanti.
Setelah air dimasukan, maka tambahkan pupuk kandang. Cara menambahkan pupuk kandang, langsung rendam saja karung pupuk kandang pada pojokan kolam terpal. Kenapa tidak di taburkan saja, agar tidak mengotori air kolam tersebut.
Tunggu hingga dua hari, baru masukan benih ikan ke dalam kolam terpal. Cara menebar benih pun sama, yaitu masukan benih ke ember baru masukan ember kedalam kolam, biarkan ikan keluar dari baskom ke kolam dengan sendirinya.
Untuk lele yang masih kecil atau baru dibeli hendaknya menggunakan pelet yang berbentuk bubuk. Dan dengan berjalannya usia maka bisa disesuaikan ukuran peletnya.
Menghemat dalam pengeluaran membeli pelet, pemberian pakan bisa di selingi dengan makanan seperti:
Makanan sampingan yang cukup baik dan sudah terbukti dapat mengurangi penggunaan pelet adalah sayur – sayuran, sehingga dapat diberikan setiap hari jika memungkinkan.
Saya akan fokus menuliskan hama pada usaha budidaya lele, untuk masalah penyakitnya sudah dibuatkan postingan sebelumnya di Jenis – jenis penyakit lele.
Hama yang sering menyerang kolam lele dapat berbagai macam, tergantung dengan wilayah tempat kolam dibuat. Untuk hama terbanyak biasanya ada pada jenis kolam tanah, yaitu:
Cara mencegah hama belut liar salah satunya adalah menggunakan tanggul beton pada kolam tanah. Jika masih belum cukup dana membuat tanggul beton, maka bisa mengakali dengan memasang jaring kecil di pinggiran tanggul kolam.
Cara menangkap ular kadut dapat menggunakan pancing pendek yang di pasang ikan pada pinggiran kolam, nanti ketika ular ini memakannya maka kail akan melekat ke mulutnya.
Untuk mengatasi serangan hewan ini bisa dengan membuat pagar di kolam dan juga membersihkan di sekeliling kolam dari pepohonan yang mati dan juga sampah.
Tips untuk menangkal serangan hama manusia bisa dengan memasukan kayu ke dalam kolam, gunanya agar ikan tidak bisa di jaring atau dipancing.
Cara panen yaitu dengan mengeringkan kolam ikan lele, selanjutnya gunakan jaring untuk menangkap lele tersebut. Ikan yang sudah terkumpul dapat di sortir berdasarkan besarannya dan setelah itu bisa di kirim langsung ke tangan pembeli.
Demikian lah cara ternak lele ini untuk pemula, semoga bisa bermanfaat dalam pembudidayaan nya.
Lele adalah salah satu jenis ikan air tawar yang cukup mudah untuk di budidayakan, pemula sekali pun pasti bisa sukses beternak lele. Selain menjadi lauk makan, ternyata lele pun mempunyai banyak macam olahan yang membuat harganya patut di perhitungkan.
Dalam usaha budidaya lele ada dua jenis usaha yang dapat dipilih, usaha pembibitan ikan lele atau usaha pembesaran ikan lele. Di dalam tulisan ini saya akan membahas usaha pembesaran ikan lele, ada pun yang harus di ketahui sebelum mengeluti usaha pembesaran lele adalah.
Mengenal Jenis Lele Unggulan
Menghasilkan keuntungan dengan beternak lele, maka kamu harus mengetahui berbagai macam jenis lele yang banyak dibudidayakan diluar sana. Tujuan nya agar hasil dari budidaya nanti sesuai dengan harapan dan panen pun terbilang cepat menggunakan bibit lele unggul.Ada pun jenis lele yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat biasanya adalah lele dumbo,lele sangkungriang, lele phyton dan lele paiton. Untuk mendapatkan informasi lebih jelas, baca di Jenis ikan lele unggul.
Lele Dumbo adalah jenis lele yang di datangkan langsung ke Indonesia pada tahun 1984. Semenjak masuk ke Indonesia lele dumbo menjadi bibit yang paling dicari oleh para pengusaha pembesaran ikan lele, karena lele ini saat itu menjadi lele dengan pertumbuhan yang cukup cepat.
Lele Sangkuriang merupakan lele yang merupakan turunan dari lele dumbo juga. Karena pada saat itu lele dumbo mengalami penurunan kualitas bibit, sehingga Balai Budidaya Air Tawar daerah Sukabumi memperbaiki mutunya. Hingga tercipta lah satu jenis lele unggul Sangkuriang ini.
Lele Piton merupakan jenis lele yang cukup baik dalam daya tahan terhadap penyakit, perubahan suhu ekstrim, makannya lahap dan tidak mudah lemas.
Untuk mendapatkan informasi lebih jelas lagi,bisa baca di Jenis ikan lele unggul.
Kolam Lele Untuk Budidaya
Kolam untuk ikan lele tentu saja harus disiapkan, ada beberapa jenis kolam yang biasa digunakan sebagai tempat budidaya lele, seperti kolam tanah, kolam beton dan kolam terpal.Ada kekurangan dan kelebihan nya masing – masing dari kolam lele tersebut. Ada pun cara budidayanya untuk setiap jenis kolam adalah.
1. Ternak Lele di Kolam Tanah
Kolam tanah merupakan jenis kolam yang masih banyak digunakan para peternak lele dari jaman dahulu. Ada pun kelebihan nya, tentu saja karena kolam jenis ini lebih murah. Dari pada kolam beton yang butuh modal besar dalam pembuatannya dan lebih kuat dari pada jenis kolam terpal.Bagi yang belum mempunyai kolam tanah dapat membaca tulisan tentang cara membuat kolam tanah. Ada pun beberapa tahapan sebelum menebar benih lele di kolam yang harus kamu lakukan adalah.
Kolam tanah yang sebelumnya berisi air seharusnya di keringkan dahulu airnya, kemudian keringkan tanah dasar kolam sampai terlihat pecah – pecah.
Tanah yang sudah kering kemudian di cangkul supaya gembur dan tanah bagian bawah terbalik keatas. Tujuan pengemburan agar semua sisa – sisa gas berbahaya keluar dan parasit yang ada di kolam sebelumnya mati.
Keringkan tanah yang sudah di gemburkan selama kurang lebih dua minggu. Tanah dasar kolam yang gembur dan sudah kering nantinya kita berikan kapur dolomit serta pupuk kandang. Tujuannya agar nanti plankton dapat hidup didalam kolam yang tanahnya gembur dan mengandung zat organik.
Jika telah dilakukan pengapuran dan pemupukan tanah dasar kolam, maka selanjutnya dapat dimasukan air sekitar 50 cm. Benih lele yang telah dibeli, taruh didalam ember dan masukan ember tersebut kedalam kolam, biarkan anak lele keluar dengan sendirinya kedalam kolam meninggalkan embernya.
Air pada kolam dapat ditambahkan nanti seiring dengan pertumbuhan bibit lele, sedikit demi sedikit.
2. Ternak lele di Kolam Beton
Beternak lele di kolam beton merupakan pilihan yang tepat, karena kolam beton lebih tahan lama di bandingkan kolam tanah atau pun kolam terpal.Bagi yang belum mempunyai kolam beton, bisa membaca pada postingan cara membuat kolam beton. Bagi yang sudah mempunyai kolam beton, persiapan sebelum menebarkan bibit lele adalah.
Kosongkan air kolam terlebih dahulu dan bersihkan dasar kolam hingga dinding kolam beton. Kolam yang sudah bersih dapat di keringkan terlebih dahulu selama kurang lebih 3 hari.
Setelah pengeringan selesai, maka dapat di lakukan pengapuran dengan kapur dolomit dasar kolam dan dinding kolam. Tujuan nya agar nanti air yang dimasukan tidak asam.
Campurkan pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan 1:1, kemudian masukan ke dalam kolam. Baru lah air kolam di masukan sekitar 50 cm dan benih ikan dapat di tebar.
Benih lele jangan langsung dimasukan kedalam kolam, namun masukan dahulu benih ikan kedalam ember beserta airnya, kemudian baru masukan ember kedalam kolam. Biarkan bibit lele keluar dengan sendirinya memasuki kolam, agar benih ikan tidak stress.
3. Ternak Lele di Kolam Terpal
Kolam terpal untuk budidaya lele adalah cara termurah dan mudah untuk pemula. Yang di perlukan hanya kayu dan satu buah terpal, maka kolam lele pun siap sedia.Cara pembuatan kolam terpal dapat dibaca pada postingan yang berjudul Cara membuat kolam terpal, disitu bisa ditemukan cara detail membuat kolam terpal dengan berbagai macam rangka.
Penyiapan kolam terpal sebelum penebaran benih yang pertama isilah air kolam sedalam 30 – 50 cm dari dasar kolam, kemudian tambahkan garam 200 gram untuk satu meter persegi kolam, misalkan kolam ukuran 3×4 maka membutuhkan 2.4 Kg garam dapur. Pemberian garam berguna untuk mengobati berbagai penyakit lele saat pembesaran nanti.
Setelah air dimasukan, maka tambahkan pupuk kandang. Cara menambahkan pupuk kandang, langsung rendam saja karung pupuk kandang pada pojokan kolam terpal. Kenapa tidak di taburkan saja, agar tidak mengotori air kolam tersebut.
Tunggu hingga dua hari, baru masukan benih ikan ke dalam kolam terpal. Cara menebar benih pun sama, yaitu masukan benih ke ember baru masukan ember kedalam kolam, biarkan ikan keluar dari baskom ke kolam dengan sendirinya.
Pakan Untuk Ternak Lele
Lele adalah salah satu jenis ikan yang memakan segalanya, namun para pembudidaya menggunakan pelet yang dibeli untuk makanan pokok.Untuk lele yang masih kecil atau baru dibeli hendaknya menggunakan pelet yang berbentuk bubuk. Dan dengan berjalannya usia maka bisa disesuaikan ukuran peletnya.
Menghemat dalam pengeluaran membeli pelet, pemberian pakan bisa di selingi dengan makanan seperti:
Bekicot atau Keong Sawah
Memberikan makanan bekicot atau keong sawah kepada lele sangat lah mudah. Pecahkan lah cangkang keong atau bekicot, setelah itu irislah daging nya sesuai dengan ukuran lele yang di ternak. Potongan daging tadi dapat langsung saja di taburkan ke dalam kolam lele.Belatung atau Cacing Tanah
Belatung mau pun cacing tanah juga merupakan kesukaan ikan lele, tinggal di taburkan saja di dalam kolam maka mereka akan berebut memakannya tanpa perlu di potong – potong.Sayur – sayuran
Sayur seperti bayam, kangkung, daun pepaya. Tinggal di potong sesuai dengan ukuran mulut lele dan bisa langsung di berikan ke dalam kolam.Kotoran Unggas
Ada banyak para pembudidaya unggas seperti ayam potong, memadukan usaha mereka dengan ternak lele. Namun jangan terlalu sering, karena dapat mengotori air kolam dan membuat gas didalam kolam.Makanan sampingan yang cukup baik dan sudah terbukti dapat mengurangi penggunaan pelet adalah sayur – sayuran, sehingga dapat diberikan setiap hari jika memungkinkan.
Hama dan Penyakit Ikan Lele
Hama dan penyakit lele berperan cukup besar untuk hasil panen ternak lele, oleh sebab itu penting mengetahui semua jenis hama dan penyakit pada lele.Saya akan fokus menuliskan hama pada usaha budidaya lele, untuk masalah penyakitnya sudah dibuatkan postingan sebelumnya di Jenis – jenis penyakit lele.
Hama yang sering menyerang kolam lele dapat berbagai macam, tergantung dengan wilayah tempat kolam dibuat. Untuk hama terbanyak biasanya ada pada jenis kolam tanah, yaitu:
Belut liar
Kolam tanah yang di bangun pada wilayah persawahan atau danau sangat rentan disusupi belut liar. Belut liar biasanya memakan lele yang masih belum cukup besar, belut tersebut biasanya mengintai lele didalam lubangnya pada tanggul kolam tanah.Cara mencegah hama belut liar salah satunya adalah menggunakan tanggul beton pada kolam tanah. Jika masih belum cukup dana membuat tanggul beton, maka bisa mengakali dengan memasang jaring kecil di pinggiran tanggul kolam.
Ular Kadut
Jenis ular pemakan ikan ini tidak pilih – pilih tempat dalam berburu. Kolam tanah sangat rentan di susupi oleh ular ini, cara mencegahnya bisa dengan memasang saringan pada saringan air masuk dan juga keluar. Serta saat memulai budidaya baru kolam harus di keringkan untuk melihat siapa tahu ular ini menyusup di dalam air.Cara menangkap ular kadut dapat menggunakan pancing pendek yang di pasang ikan pada pinggiran kolam, nanti ketika ular ini memakannya maka kail akan melekat ke mulutnya.
Sero atau Berang – berang
Hewan lucu ini cukup familiar di pelihara oleh beberapa komunitas, namun bagi para peternak ikan lele, sero adalah hama yang cukup ganas. Kolam yang berdekatan dengan sungai sangat mungkin disusupi oleh berang – berang. Pinggiran kolam yang tidak dibersihkan banyak pepohonan dan sampah bisa dibuat berang – berang sebagai tempat sarangnya, agar dia lebih dekat dalam berburu di kolam.Untuk mengatasi serangan hewan ini bisa dengan membuat pagar di kolam dan juga membersihkan di sekeliling kolam dari pepohonan yang mati dan juga sampah.
Manusia
Manusia pemalas bisa jadi hama yang paling ganas dari semuanya. Jika kolam jauh dari rumah maka sebaiknya di pasangi lampu, karena kerugian dari hama manusia tentu saja lebih parah dari semuanya.Tips untuk menangkal serangan hama manusia bisa dengan memasukan kayu ke dalam kolam, gunanya agar ikan tidak bisa di jaring atau dipancing.
Panen dalam Ternak Lele
Telah bersusah payah dalam pembesaran maka saatnya untuk melakukan pemanenan. Ikan lele yang siap untuk di panen biasanya dalam 1 kg, berisi 7 – 8 ekor lele. Namun kembali lagi dengan permintaan pasar di wilayah masing – masing.Cara panen yaitu dengan mengeringkan kolam ikan lele, selanjutnya gunakan jaring untuk menangkap lele tersebut. Ikan yang sudah terkumpul dapat di sortir berdasarkan besarannya dan setelah itu bisa di kirim langsung ke tangan pembeli.
Demikian lah cara ternak lele ini untuk pemula, semoga bisa bermanfaat dalam pembudidayaan nya.