Cara Menggunakan Pupuk Urea Agar Tanaman Tidak Mati
Selasa
Edit
Menggunakan pupuk urea tidak boleh sembarangan. Petani muda atau pemula harus tahu cara menggunakannya dengan benar, agar hasil dapat memuaskan bagi para petani.
Pupuk Urea adalah salah satu pupuk yang sangat banyak manfaatnya untuk pertumbuhan tanaman. Di dalam pupuk ini terkandung unsur Nitrogen dalam jumlah besar, sekitar 46% kandungannya.
Nitrogen bagi tanaman sangat berguna bagi pertumbuhan batang dan daun. Daun tanaman yang telah di pupuk dengan Urea akan berwarna lebih hijau, karena kandungan klorofil dalam daun sangat banyak. Selain itu dapat mempercepat pertumbuhan tanaman, karena itu banyak urea digunakan pada setelah penanaman.
Selain itu kelebihan pupuk urea tidak merusak struktur tanah, sehingga tergolong aman untuk digunakan dalam jangka panjang. Tapi usahakan juga dengan di seling dengan penggunakan pupuk kandang.
Penggunaan pupuk urea pada tanaman tidak bisa sembarangan karena dibalik manfaatnya tersebut, pupuk urea dapat membuat kerugian besar jika tidak digunakan sesuai dengan anjuran.
Dahulu ketika awal bertani saya sering mengalami kematian tanaman karena pupuk ini. Penggunaan pupuk yang tidak sesuai dengan anjuran dapat membuat tanaman layu, karena konsentrasi garam didalam tanah tinggi.
Menggunakan pupuk urea dengan sistem kocor lebih aman karena tidak membuat tanaman mati. Jika umur tanaman setelah tanam masih baru, sebaiknya melakukan sistem kocor saja. Dosis setiap tanaman dapat berbeda – beda sesuai dengan umur tanaman, contoh untuk kacang panjang umur 15 hst maka perlu 5 gram urea setiap lubang tanam.
Pupuk urea yang di kocorkan pada tanaman, setelahnya dilakukan penyiraman kembali dengan air bersih. Agar pupuk urea larut dengan baik didalam tanah.
Tabur pupuk urea sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh penyedia bibit tanaman, jangan melebihinya. Cara menabur nya pun harus dilakukan 20 cm dari pohon tanaman yang ingin di pupuk. Terlalu dekat akan berbahaya jika mengenai akar tanaman yang membuat penyerapan pupuk berlebihan, sehingga tanaman layu overdosis.
Pengaplikasian dengan cara di tabur sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Lebih baik lagi jika sehabis hujan, karena tanah dalam keadaan basah dan pupuk urea langsung meresap ke dalam tanah.
Hindari memupuk disaat cuaca sedang mendung, karena jika hujan maka pupuk akan terlarut oleh air hujan dengan percuma.
Demikian cara menggunakan pupuk urea yang benar, karena kalau salah dapat berakibat matinya tanaman yang di pupuk. Tidak membuat untung malah nanti jadi rugi karena harus menyulam tanaman yang mati.
Pupuk Urea adalah salah satu pupuk yang sangat banyak manfaatnya untuk pertumbuhan tanaman. Di dalam pupuk ini terkandung unsur Nitrogen dalam jumlah besar, sekitar 46% kandungannya.
Nitrogen bagi tanaman sangat berguna bagi pertumbuhan batang dan daun. Daun tanaman yang telah di pupuk dengan Urea akan berwarna lebih hijau, karena kandungan klorofil dalam daun sangat banyak. Selain itu dapat mempercepat pertumbuhan tanaman, karena itu banyak urea digunakan pada setelah penanaman.
Selain itu kelebihan pupuk urea tidak merusak struktur tanah, sehingga tergolong aman untuk digunakan dalam jangka panjang. Tapi usahakan juga dengan di seling dengan penggunakan pupuk kandang.
Penggunaan pupuk urea pada tanaman tidak bisa sembarangan karena dibalik manfaatnya tersebut, pupuk urea dapat membuat kerugian besar jika tidak digunakan sesuai dengan anjuran.
Dahulu ketika awal bertani saya sering mengalami kematian tanaman karena pupuk ini. Penggunaan pupuk yang tidak sesuai dengan anjuran dapat membuat tanaman layu, karena konsentrasi garam didalam tanah tinggi.
Cara Menggunakan Pupuk Urea yang Benar
Menggunakan Sistem Siram (Kocor)
Pupuk urea sangat mudah larut didalam air, ketika kamu masukan pupuk kedalam air maka langsung saja dia mencair dengan sendirinya tanpa diaduk.Menggunakan pupuk urea dengan sistem kocor lebih aman karena tidak membuat tanaman mati. Jika umur tanaman setelah tanam masih baru, sebaiknya melakukan sistem kocor saja. Dosis setiap tanaman dapat berbeda – beda sesuai dengan umur tanaman, contoh untuk kacang panjang umur 15 hst maka perlu 5 gram urea setiap lubang tanam.
Pupuk urea yang di kocorkan pada tanaman, setelahnya dilakukan penyiraman kembali dengan air bersih. Agar pupuk urea larut dengan baik didalam tanah.
Menggunakan Sistem Tabur
Menggunakan pupuk urea dengan sistem tabur harus hati – hati. Jangan menabur pupuk sampai mengenai daun tanaman karena bisa membuat tanaman layu.Tabur pupuk urea sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh penyedia bibit tanaman, jangan melebihinya. Cara menabur nya pun harus dilakukan 20 cm dari pohon tanaman yang ingin di pupuk. Terlalu dekat akan berbahaya jika mengenai akar tanaman yang membuat penyerapan pupuk berlebihan, sehingga tanaman layu overdosis.
Pengaplikasian dengan cara di tabur sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Lebih baik lagi jika sehabis hujan, karena tanah dalam keadaan basah dan pupuk urea langsung meresap ke dalam tanah.
Hindari memupuk disaat cuaca sedang mendung, karena jika hujan maka pupuk akan terlarut oleh air hujan dengan percuma.
Demikian cara menggunakan pupuk urea yang benar, karena kalau salah dapat berakibat matinya tanaman yang di pupuk. Tidak membuat untung malah nanti jadi rugi karena harus menyulam tanaman yang mati.