Cara Menanam Timun Agar Buahnya Banyak
Rabu
Edit
Menanam timun sangat cocok untuk mencari modal berkebun, karena tanaman ini masa panen nya sangat cepat. Kurang lebih satu bulan kamu sudah bisa memanen buah timun yang telah dipelihara.
Timun adalah jenis tanaman yang cukup luas kegunaannya. Timun dapat digunakan sebagai untuk kecantikan dan juga sangat enak dijadikan untuk lalapan. Akan tetapi timun adalah jenis tanaman yang cukup cerewet dalam perawatan. Harus rajin disiram dan melalukan penyemprotan petisida untuk mengendalikan serangan hama yang sangat suka memakan daun timun ini.
Menanam timun haruslah kamu siapkan lanjaran nya, karena mentimun adalah tanaman yang merambat. Jika kamu penasaran bagaimana cara menanam mentimun ini, maka berikut ini adalah tips nya.
Jika lahan sudah bersih, langsung saja gemburkan tanah menggunakan cangkul supaya lahan menjadi lebih gembur. Lahan yang sudah gembur selanjutnya lagi dibuatkan bedengan nya, lebar bedengan tersebut kurang lebih 120 cm. Jarak antara bedengan adalah sekitar setengah meter.
Di atas bedengan mentimun lanjut disebar pupuk pertama mentimun. Pupuk kandang 5kg/m, NPK 300kg/ha, SP-36 100kg/ha, KCL 100 kg/ha, dan dolomit 200 kg/ha.
Buat lubang tanam timun pada bedengan dengan jarak, lebar 60 cm antara bibit dan panjang 100 antara tanaman.
Lanjaran timun dapat menggunakan ranting pohon kecil. Nanti tanaman akan merambat di antara ranting pohon kecil tersebut. Namun jika di wilayah kalian tidak ditemukan ranting pohon kecil, dapat menggunakan bambu beserta tali.
Bambu yang dijadikan tiang di belah tipis, kemudian tancap kan bambu tersebut membentuk segitiga. Nanti pasang kan tali memanjang yang diikat pada bambu tersebut. Lebih jelas bisa lihat gambarnya.
Pemupukan lanjutan timun dilakukan saat umur tanaman 14, 28, 35, 40, dan 60 hari. Pada umur 14 hari, berikan pupuk NPK 20 gram per tanaman dan KCl 10 gram pertanaman. Tambahan SP-36 10 gram per tanaman pada saat pemupukan tanaman berumur 28 hari.
Pemupukan tanaman umur 28 hari, 35 hari, dan 40 hari berikan pupuk NPK, KCl, dan SP-36. Dosisnya pada umur 28 hari NPK 20 gram, KCl 20 gram dan SP-36 10 gram, untuk satu tanaman. Umur tanaman 35 hari dan 40 hari kurangi pupuk NPK jadi 10 gram per tanaman.
Umur timun 60 hari tidak ada lagi pemupukan NPK, namun hanya KCl 10 gram per tanaman dan SP-36 10 gram per tanaman.
Khusus untuk virus gemini tanda serangan adalah tanaman kerdil karena pertumbuhannya terhambat oleh virus ini. Ukuran daun timun mengecil karena serangan nya dan buah tidak normal seperti besar sebelah, akhirnya timun tidak dapat berbuah. Pengendalian virus ini bisa menggunakan benih yang sudah teruji tahan terhadap serangan virus gemini ini.
Itulah proses menanam timun bagi pemula agar dapat berbuah banyak, usahakan untuk rajin melakukan penyiraman agar buah tidak terasa pahit. Pemupukan juga sangat penting untuk meningkatkan produksi bunga menjadi buah pada tanaman timun.
Timun adalah jenis tanaman yang cukup luas kegunaannya. Timun dapat digunakan sebagai untuk kecantikan dan juga sangat enak dijadikan untuk lalapan. Akan tetapi timun adalah jenis tanaman yang cukup cerewet dalam perawatan. Harus rajin disiram dan melalukan penyemprotan petisida untuk mengendalikan serangan hama yang sangat suka memakan daun timun ini.
Menanam timun haruslah kamu siapkan lanjaran nya, karena mentimun adalah tanaman yang merambat. Jika kamu penasaran bagaimana cara menanam mentimun ini, maka berikut ini adalah tips nya.
Cara Menanam Timun Untuk Pemula Agar Berbuah Lebat
Persiapan Lahan Timun
Lahan yang akan digunakan untuk menanam mentimun dapat kamu bersihkan dengan cara di babat menggunakan parang. Jika menggunakan racun rumput bisa saja namun matinya lambat.Jika lahan sudah bersih, langsung saja gemburkan tanah menggunakan cangkul supaya lahan menjadi lebih gembur. Lahan yang sudah gembur selanjutnya lagi dibuatkan bedengan nya, lebar bedengan tersebut kurang lebih 120 cm. Jarak antara bedengan adalah sekitar setengah meter.
Di atas bedengan mentimun lanjut disebar pupuk pertama mentimun. Pupuk kandang 5kg/m, NPK 300kg/ha, SP-36 100kg/ha, KCL 100 kg/ha, dan dolomit 200 kg/ha.
Menanam Timun
Timun tidak memerlukan persemaian, langsung saja di tanam pada bedengan yang sudah disediakan. Banyak sekali bibit timun berkualitas yang di jual pada pasaran, silahkan saja untuk memilih bibit timun yang kamu inginkan.Buat lubang tanam timun pada bedengan dengan jarak, lebar 60 cm antara bibit dan panjang 100 antara tanaman.
Pembuatan Lanjaran Timun
Lanjaran tanaman timun sebaiknya sudah di pasang pada umur tanaman sudah mencapai dua minggu setelah tanam.Lanjaran timun dapat menggunakan ranting pohon kecil. Nanti tanaman akan merambat di antara ranting pohon kecil tersebut. Namun jika di wilayah kalian tidak ditemukan ranting pohon kecil, dapat menggunakan bambu beserta tali.
Bambu yang dijadikan tiang di belah tipis, kemudian tancap kan bambu tersebut membentuk segitiga. Nanti pasang kan tali memanjang yang diikat pada bambu tersebut. Lebih jelas bisa lihat gambarnya.
source: https://benihpertiwi.co.id |
Pemeliharaan Timun
Menanam mentimun harus rajin melakukan pemeliharaan nya. Pengairan tanaman harus dilakukan pada saat tanah mulai terlihat kering. Usahakan tanah dalam budidaya timun haruslah selalu dalam keadaan yang lembap.Pemupukan lanjutan timun dilakukan saat umur tanaman 14, 28, 35, 40, dan 60 hari. Pada umur 14 hari, berikan pupuk NPK 20 gram per tanaman dan KCl 10 gram pertanaman. Tambahan SP-36 10 gram per tanaman pada saat pemupukan tanaman berumur 28 hari.
Pemupukan tanaman umur 28 hari, 35 hari, dan 40 hari berikan pupuk NPK, KCl, dan SP-36. Dosisnya pada umur 28 hari NPK 20 gram, KCl 20 gram dan SP-36 10 gram, untuk satu tanaman. Umur tanaman 35 hari dan 40 hari kurangi pupuk NPK jadi 10 gram per tanaman.
Umur timun 60 hari tidak ada lagi pemupukan NPK, namun hanya KCl 10 gram per tanaman dan SP-36 10 gram per tanaman.
Pengendalian Hama Timun
Hama timun cukup banyak. Seperti ulat yang menyerang buah, kumbang yang suka memakan daun timun, dan virus gemini. Penggunaan petisida dapat disesuaikan dengan hama yang menyerang tanaman.Khusus untuk virus gemini tanda serangan adalah tanaman kerdil karena pertumbuhannya terhambat oleh virus ini. Ukuran daun timun mengecil karena serangan nya dan buah tidak normal seperti besar sebelah, akhirnya timun tidak dapat berbuah. Pengendalian virus ini bisa menggunakan benih yang sudah teruji tahan terhadap serangan virus gemini ini.
Panen Timun
Panen adalah proses terakhir dari upaya kita dari menanam timun serta perawatannya. Proses panen dilakukan ketika umur tanaman sekitar 32 hari. Jika ingin memanen buah timun dijadikan lalapan, maka pilih lah timun yang masih berwarna hijau tua namun ukuran sudah lumayan besar.Itulah proses menanam timun bagi pemula agar dapat berbuah banyak, usahakan untuk rajin melakukan penyiraman agar buah tidak terasa pahit. Pemupukan juga sangat penting untuk meningkatkan produksi bunga menjadi buah pada tanaman timun.