Penyakit Bercak Daun Pada Tanaman Cabe
Sabtu
Edit
Bercak daun ini disebabkan oleh adanya jamur Cercospora capsisi heald and wolf.
Jamur ini sangat kuat bertahan dari musim ke musim, serta dapat bertahan pada tanaman yang sudah terinfeksi dan dapat juga bertahan pada biji cabe dari pohon yang terinfeksi.
Penyebaran spora jamur ini dapat dia lakukan dengan bantuan tiupan angin, percikan air saat penyiraman dan di saat adanya percikan air hujan.
Dalam kurun waktu 7 sampai 10 hari semenjak terjadinya infeksi, daun yang terkena akan menjadi mati dan jamur tersebut dapat menciptakan sporanya kembali.
Kelembapan udara di atas 90% serta suhu udara berkisar antara 28 – 32 derajat celcius, dapat memacu perkembangan patogen.
Penyakit ini lebih ganas pada tanaman cabe di lahan dataran tinggi dari pada di dataran rendah.
Penyakit ini adalah penyakit yang dapat di tular melalui udara atau melalui biji, kegagalan dalam perkecambahan sering terjadi pada biji yang terinfeksi.
Gejala pada tanaman cabe di persemaian dan berlanjut sampai tanaman di tanam pada kebun. Gejala serangan terjadi pada bunga, batang, pedicil dan daun petioles.
Daun yang terkena serangan akan berubah menjadi kuning dan gugur, sedangkan serangan yang terjadi pada buah menyebabkan buah tidak berkembang. Pada tempat yang kelembapannya tinggi, jamur akan tumbuh seperti bintik – bintik (bercak), kemudian akan melebar menjadi abu – abu.
Pada kalangan petani cabe penyakit ini juga dikenal dengan nama penyakit bintik mata kodok.
Hama dan Penyakit pada tanaman cabe lainnya:
Demikian lah informasi gejala serta pengendalian penyakit bercak daun, semoga dapat membantu kamu dalam budidaya cabe.
Jamur ini sangat kuat bertahan dari musim ke musim, serta dapat bertahan pada tanaman yang sudah terinfeksi dan dapat juga bertahan pada biji cabe dari pohon yang terinfeksi.
Penyebaran spora jamur ini dapat dia lakukan dengan bantuan tiupan angin, percikan air saat penyiraman dan di saat adanya percikan air hujan.
Dalam kurun waktu 7 sampai 10 hari semenjak terjadinya infeksi, daun yang terkena akan menjadi mati dan jamur tersebut dapat menciptakan sporanya kembali.
Kelembapan udara di atas 90% serta suhu udara berkisar antara 28 – 32 derajat celcius, dapat memacu perkembangan patogen.
Penyakit ini lebih ganas pada tanaman cabe di lahan dataran tinggi dari pada di dataran rendah.
Gejala Serangan Penyakit
Penyakit ini adalah penyakit yang dapat di tular melalui udara atau melalui biji, kegagalan dalam perkecambahan sering terjadi pada biji yang terinfeksi.
Gejala pada tanaman cabe di persemaian dan berlanjut sampai tanaman di tanam pada kebun. Gejala serangan terjadi pada bunga, batang, pedicil dan daun petioles.
Daun yang terkena serangan akan berubah menjadi kuning dan gugur, sedangkan serangan yang terjadi pada buah menyebabkan buah tidak berkembang. Pada tempat yang kelembapannya tinggi, jamur akan tumbuh seperti bintik – bintik (bercak), kemudian akan melebar menjadi abu – abu.
Pada kalangan petani cabe penyakit ini juga dikenal dengan nama penyakit bintik mata kodok.
Hama dan Penyakit pada tanaman cabe lainnya:
- Thrips
- Lalat Buah
- Kutu Daun
- Ulat Grayak
- Wereng Kapas
- Tungau Teh Kuning
- Nematoda Puru Akar
- Layu Fusarium
- Antraknosa
- Penyakit Tepung
- Layu Bakteri
- Busuk Lunak Bakteri
Pengendalian Penyakit Bercak Daun Cabe
Dalam melakukan pengendalian terhadap penyakit ini, dapat di lakukan dengan cara terpadu, yaitu.- Sanitasi lapangan memusnahkan tanaman cabe yang terinfeksi dan juga semua gulma yang ada di dalam kebun.
- Waktu penanaman cabe yang di lakukan pada musim kemarau, dengan irigasi yang baik.
- Menanam bibit cabe yang terbebas dari patogen dan di tanam pada lahan yang tidak terkontaminasi patogen ini juga.
- Menggunakan fungisida difenoconazola dengan dosis 0.5cc/l, yang dapat di lakukan 4 sampai 7 hari sekali.
Demikian lah informasi gejala serta pengendalian penyakit bercak daun, semoga dapat membantu kamu dalam budidaya cabe.